
Mau Coba Diet Paleo? Pahami Juga Risikonya
Love Diet – Dalam beberapa tahun terakhir, gaya hidup sehat semakin populer. Hal ini mendorong munculnya beragam jenis diet yang diklaim dapat menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan. Salah satu yang banyak diperbincangkan adalah diet paleo, yaitu pola makan yang terinspirasi dari cara makan manusia pada zaman Paleolitik sekitar 2,5 juta hingga 10 ribu tahun lalu.
paleo menekankan konsumsi makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, daging, ikan, makanan laut, serta kacang-kacangan. Sebaliknya, makanan olahan modern, gula tambahan, hingga produk susu dianjurkan untuk dihindari.
Sejarah Populer Diet Paleo
Diet ini mulai dikenal luas setelah Loren Cordain, seorang profesor sains kesehatan dan olahraga dari Universitas Negeri Colorado, menerbitkan buku The Paleo Diet pada 2002. Sejak saat itu, paleo dipandang sebagai cara untuk meniru pola makan nenek moyang dengan tujuan menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Manfaat Diet Paleo
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paleo memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
- Baik untuk jantung dan pembuluh darah
Kandungan serat dari buah, sayuran, dan kacang-kacangan membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, diet ini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. - Kaya akan nutrisi penting
Sayuran dan buah dalam paleo penuh dengan antioksidan, vitamin, mineral, serta fitonutrien. Kandungan ini terbukti mampu mengurangi risiko kanker, diabetes, hingga gangguan saraf degeneratif. - Sumber protein dan lemak sehat
Protein dari daging dan ikan berperan penting untuk pertumbuhan otot, kulit, dan tulang. Lemak sehat dari alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan kaya akan omega-3 yang baik untuk otak serta membantu mencegah obesitas.
Risiko Diet Paleo
Meski terdengar sehat, diet paleo juga menyimpan risiko jika tidak dijalankan dengan bijak.
- Kurang seimbang
Tidak semua makanan nenek moyang bisa ditemukan saat ini. Banyak tanaman punah, sementara daging modern sering tercemar bahan kimia dari pakan hewan. - Asupan serat berkurang
Menghilangkan biji-bijian dari menu membuat asupan serat penting bagi kesehatan usus berkurang. - Risiko kekurangan mineral
Diet paleo melarang kacang polong, padahal makanan ini mengandung magnesium, mangan, dan selenium yang baik untuk tubuh. - Kekurangan kalsium
Karena tidak menganjurkan produk susu, diet ini bisa menyebabkan rendahnya kepadatan tulang dan gigi. - Dampak pada ginjal
Asupan protein tinggi yang dianjurkan dalam paleo, bila berlebihan, berpotensi membebani ginjal dan menimbulkan kerusakan jangka panjang.
Perlu Konsultasi Sebelum Memulai
Diet paleo memang menawarkan manfaat signifikan, terutama dalam hal menjaga berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, risiko yang menyertainya juga tidak boleh diabaikan.
Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan sebelum mencoba paleo. Dalam beberapa kasus, suplemen tambahan seperti kalsium dan vitamin D mungkin diperlukan agar kebutuhan nutrisi tetap tercukupi.
Dengan memahami manfaat sekaligus risikonya, kamu bisa menjalankan paleo dengan lebih bijak dan tetap menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Leave a Reply