
Kenali Diet Pegan: Gabungan Diet Paleo dan Vegan yang Populer
Love Diet – Apakah Anda sedang mencari pola makan sehat yang bisa menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kualitas hidup? Salah satu pilihan yang cukup banyak dibicarakan adalah diet Pegan, model diet yang menggabungkan prinsip dari diet Paleo dan vegan. Diet ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Mark Hyman, seorang pakar nutrisi asal Amerika Serikat. Dengan menggabungkan pendekatan alami dari diet Paleo dan pola nabati dari veganisme, diet Pegan dinilai lebih fleksibel namun tetap berfokus pada makanan utuh dan bergizi.
Manfaat Diet Pegan untuk Kesehatan
Salah satu klaim utama dari diet Pegan adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah dan peradangan di dalam tubuh. Dengan begitu, risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan gangguan jantung dapat ditekan secara signifikan. Dr. Hyman juga menyebutkan bahwa diet ini ramah lingkungan karena berfokus pada konsumsi tanaman berkelanjutan dan produk hewani organik.
Ahli gizi terdaftar Rosemarie Lembo James menjelaskan bahwa diet Pegan memungkinkan Anda untuk mendapatkan nutrisi optimal dari sumber nabati seperti buah, sayuran, kacang, dan biji-bijian, yang menyumbang sekitar 75% dari total asupan harian. Sementara itu, sisanya diperoleh dari daging, unggas, telur, dan ikan yang diternakkan secara alami atau ditangkap secara berkelanjutan.
Makanan yang Disarankan dalam Diet Pegan
Pengikut diet Pegan masih memiliki banyak opsi makanan. Beberapa di antaranya mencakup:
- Buah-buahan rendah glikemik seperti stroberi, pir, dan apel.
- Semua jenis sayuran segar.
- Susu nabati tanpa pemanis, seperti susu almond atau yogurt kelapa.
- Telur organik.
- Kacang-kacangan, kecuali kacang tanah.
- Lemak sehat dari alpukat dan minyak zaitun.
- Ikan rendah merkuri seperti sarden dan salmon liar.
Makanan seperti nasi hitam, buncis, dan lentil masih boleh dikonsumsi, namun dalam jumlah terbatas, maksimal satu cangkir per hari.
Makanan yang Harus Dihindari
Meski fleksibel, diet Pegan sangat ketat terhadap beberapa jenis makanan. Hal-hal yang perlu dihindari antara lain:
- Produk susu seperti keju, es krim, dan yogurt konvensional.
- Biji-bijian olahan, seperti gandum dan oat (kecuali quinoa dan beras hitam).
- Makanan tinggi gula dan indeks glikemik.
- Makanan olahan seperti camilan kemasan dan biskuit industri.
Risiko dan Kekurangan Diet Pegan
Meski memiliki manfaat, diet Pegan juga menyimpan risiko tertentu. Pembatasan terhadap kelompok makanan seperti produk susu dan biji-bijian bisa menyebabkan kekurangan nutrisi jika tidak diimbangi dengan perencanaan gizi yang matang. Selain itu, pemilihan makanan organik dan berkelanjutan bisa lebih mahal dan sulit diakses untuk sebagian orang.
Kesimpulan
Diet Pegan adalah pendekatan inovatif yang menggabungkan manfaat dari diet Paleo dan vegan. Dengan fokus pada makanan utuh, nabati, dan minim olahan, pola makan ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat. Namun, seperti semua diet, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu agar hasilnya optimal dan sesuai kebutuhan tubuh Anda.
Leave a Reply