Fibremaxxing: Trendi di TikTok, Bermanfaat atau Sekadar Gimmick?

Fibremaxxing: Trendi di TikTok, Bermanfaat atau Sekadar Gimmick?

Love Diet – Fibremaxxing, sebuah istilah baru yang tengah viral di TikTok, menjadi pembahasan hangat di kalangan Gen Z dan pencinta gaya hidup sehat. Tren ini mendorong konsumsi serat dalam jumlah tinggi sebagai bagian dari rutinitas diet harian. Meski terlihat seperti tren viral biasa, ternyata fibremaxxing memiliki dasar ilmiah yang cukup kuat dalam mendukung kesehatan jangka panjang, terutama untuk usus.

Apa Itu Fibremaxxing?

Fibremaxxing berasal dari gabungan kata “fibre” (serat) dan “maxxing” (maksimalisasi), yang merujuk pada kebiasaan mengonsumsi serat secara maksimal dari berbagai sumber. Tren ini berkembang di TikTok sebagai respons dari meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan pencernaan. Para pengguna TikTok berbagi tips, menu harian, dan transformasi tubuh setelah meningkatkan asupan serat, membuat tren ini menyebar dengan cepat di media sosial.

“Baca juga: Waspadai Kanker Saluran Cerna: Gejala, Risiko, dan Harapan Sembuh di Era Medis Modern

Manfaat Serat untuk Kesehatan Usus

Salah satu alasan utama fibremaxxing mendapatkan sorotan adalah karena peran penting serat dalam menjaga kesehatan usus. Serat berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di dalam sistem pencernaan, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas mikrobioma usus. Dengan usus yang sehat, tubuh akan lebih efisien dalam menyerap nutrisi, mengatur hormon, dan membuang racun secara alami.

Penurunan Risiko Diabetes dan Stroke

Tidak hanya untuk pencernaan, serat juga memiliki dampak besar terhadap metabolisme tubuh. Studi medis menunjukkan bahwa konsumsi serat tinggi dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, sehingga menurunkan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, serat juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang berkaitan langsung dengan risiko stroke dan penyakit jantung.

Potensi Pencegahan Kanker Kolon

Salah satu manfaat jangka panjang dari pola makan tinggi serat adalah pencegahan kanker usus besar (kolon). Serat membantu mempercepat proses pencernaan dan mengurangi waktu kontak antara limbah makanan dengan dinding usus. Dengan demikian, risiko pembentukan sel kanker bisa ditekan. Organisasi kesehatan dunia bahkan merekomendasikan konsumsi serat 25–30 gram per hari untuk mendukung fungsi usus yang sehat.

Apakah Fibremaxxing Cocok untuk Semua Orang?

Meski terlihat menjanjikan, fibremaxxing tidak cocok untuk semua orang. Peningkatan asupan serat yang terlalu cepat dapat menyebabkan gangguan seperti kembung, gas, atau bahkan sembelit jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup. Oleh karena itu, bagi pemula disarankan untuk menambah konsumsi serat secara bertahap sambil tetap menjaga hidrasi.

Antara Tren dan Kesadaran Nutrisi

Walau berasal dari platform hiburan seperti TikTok, fibremaxxing menunjukkan bahwa media sosial kini berperan besar dalam menyebarkan edukasi kesehatan. Meskipun sebagian konten bersifat sensasional, banyak juga yang didukung oleh pengetahuan medis dan pengalaman nyata. Kuncinya adalah memilah informasi dengan bijak dan memastikan setiap perubahan pola makan dilakukan berdasarkan kebutuhan tubuh masing-masing.

Trendi Tapi Bernilai?

Fibremaxxing mungkin terdengar seperti sekadar gaya hidup baru dari Gen Z, tetapi ternyata memiliki fondasi ilmiah yang tidak bisa diabaikan. Dengan pendekatan yang tepat, tren ini bisa menjadi langkah awal menuju hidup yang lebih sehat, terutama dalam hal menjaga kesehatan usus dan mencegah penyakit kronis. Namun, seperti semua tren kesehatan lainnya, penting untuk melakukannya dengan sadar, bertahap, dan sesuai kondisi tubuh masing-masing.

Loves Diet
https://lovesdiet.com

Leave a Reply