
Diet Mediterania Turunkan Risiko Demensia, Termasuk yang Memiliki Risiko Genetik
Love Diet – Sebuah penelitian jangka panjang selama 34 tahun cukup mengejutkan. Hasilnya menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat mengurangi risiko demensia secara signifikan. Bahkan, bagi mereka dengan kecenderungan genetik terhadap Alzheimer, manfaatnya justru lebih besar lagi. Temuan ini memberi harapan bahwa gaya hidup sehat bisa mengatasi potensi gangguan yang diwariskan.
Diet Mediterania Mencegah Penurunan Kognitif
Penelitian yang diterbitkan di Nature Medicine mengungkap bahwa pengikut setia diet Mediterania mengalami penurunan fungsi kognitif lebih lambat. Efek protektifnya makin terasa saat diterapkan oleh individu dengan dua salinan gen APOE ε4—varian genetik yang meningkatkan risiko Alzheimer hingga 12 kali lipat.
Mekanisme Metabolik di Balik Manfaat Diet Ini
Tidak hanya mempengaruhi kesehatan otak, diet ini juga berdampak positif dalam menyeimbangkan metabolisme tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa metabolit tertentu—zat yang tercatat dalam darah—berperan sebagai mediator antara pola makan ini dengan perlindungan terhadap demensia.
Pengurangan Risiko Hingga 35% pada Risiko Genetik Tinggi
Lebih jauh lagi, hasil studi memperlihatkan bahwa kelompok yang memiliki kedua salinan gen APOE ε4 dapat menurunkan risiko demensia hingga 35% jika konsisten mengikuti diet ini. Angka ini mengejutkan karena memperlihatkan bahwa intervensi nutrisi bisa berfungsi sebagai strategi mitigasi risiko genetik.
Rekomendasi Diet Berdasarkan Bukti Ilmiah
Diet Mediterania fokus pada asupan makanan nabati seperti sayur, buah, kacang, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan. Sementara itu, konsumsi daging merah, makanan olahan, dan gula tambahan dibatasi. Kombinasi nutrisi ini dinilai efektif dalam memperlambat perkembangan demensia dan menjaga kesehatan otak.
Leave a Reply